Pksbandungkota – Ide membuka usaha bisa datang dari mana saja dan kapan saja. Menjelang Ramadhan menjelang festival Idul Fitri berikutnya, ini adalah waktu terbaik untuk memulai aktivitas musiman Anda, seperti makanan, kue, pakaian Muslim, dan paket.
Menggoda? Seperti biasa, pada kenyataannya, permintaan masyarakat akan produk-produk tersebut meningkat pesat dibandingkan hari-hari biasanya. Tapi bagaimana jika Idul Fitri usai? Tentu saja kebiasaan masyarakat akan kembali normal.
Setelah Lebaran usai, saatnya mencari ide bisnis baru jangka panjang. Jika Anda berencana memulai bisnis setelah Ramadan, berikut 6 tips yang mungkin ingin Anda coba:
1. Makanan siap saji
Industri makanan tidak pernah berakhir karena setiap orang harus makan dan minum. Jadi, entah itu Ramadhan, Lebaran atau setelahnya, industri makanan atau kuliner tetap diminati. Fast food saat ini memenuhi berbagai mall, bahkan di sepanjang jalan atau biasa disebut street food.
Anda bisa mencoba makanan cepat saji, baik untuk makanan berat maupun camilan. Misalnya ayam goreng, hamburger, kebab dan lain sebagainya. Anda juga bisa mencoba perusahaan kuliner lain seperti mie ayam, bakso, uduk kami, ayam geprek atau masih banyak lagi. Jika tidak ingin ribet, Anda bisa mendaftar sebagai rekanan waralaba sebuah produk makanan atau minuman.
Untuk tujuan pemasaran, gunakan media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, YouTube sebagai sarana promosi. Anda juga dapat bergabung sebagai mitra UMKM dengan Transportasi Online, Go-Jek dan Grab. Jangan lupa untuk selalu berinovasi dalam penyajian menu agar tidak monoton dan aktivitas bisa bertahan lama.
2. Mainan
Usai Lebaran, biasanya muncul “OKB alias Orang Kaya Baru”. Siapa lagi selain anak-anak. Anak-anak yang masih bersekolah menerima banyak salam dari orang tua, paman, bibi, kakak laki-laki dan teman-teman lainnya.
Manfaatkan momen untuk membuka toko mainan. Cari tahu mainan mana yang sedang populer dan populer di kalangan anak-anak. Lengkapi tokonya dengan berbagai jenis mainan agar lebih variatif. Anda juga harus selalu memperbarui mainan terbaru. Jadi, jual produk tersebut secara offline atau online di internet atau e-commerce.
3. Suplemen yang menjaga daya tahan tubuh
Peluang bisnis lain yang perlu dipertimbangkan adalah penjualan suplemen kesehatan dan obat-obatan. Apalagi di musim yang tidak terduga atau dalam kondisi cuaca seperti saat ini, sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit dengan mengonsumsi suplemen.
Jika Anda ingin menjual suplemen kesehatan, pastikan Anda menjual suplemen berlabel halal dan memiliki persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) agar tidak ada masalah di kemudian hari. Periksa tanggal kedaluwarsa suplemen atau obat dengan hati-hati. Kalau bicara marketing, sekarang jamannya tidak hanya konvensional tapi juga online.
4. Produk pelangsing untuk tubuh
Adakah yang mengeluh berat badannya justru bertambah setelah Ramadhan dan Lebaran? Mungkin banyak orang yang mengalami hal yang sama. Saatnya melihat industri yang menjual produk pelangsing dan pelangsing untuk wanita.
Produk penurun berat badan, dalam bentuk obat-obatan, teh atau lainnya, juga dapat ditujukan untuk konsumen pria. Ingatlah bahwa Anda menjual produk BPOM bermerek halal, terdaftar dan berlisensi serta aman karena telah teruji secara klinis oleh instansi terkait di bidangnya masing-masing.
5. Oleh-oleh
Liburan sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat saat ini, termasuk generasi milenial. Jika Anda sedang berlibur, Anda jarang membawa oleh-oleh untuk keluarga di rumah atau untuk teman-teman di kantor. Peluang bisnis yang menguntungkan untuk memulai bisnis suvenir lokal.
Tentunya warung-warung yang menjual oleh-oleh daerah harus sangat strategis misalnya kawasan wisata, jalur pulang yang ditempati kendaraan yang lalu lalang dan pengunjung.
6. Katering
Bagi Anda yang gemar memasak, tidak ada salahnya memulai bisnis restoran. Anda bisa menyasar karyawan perusahaan yang masih kesulitan mencari makan karena kios makanan masih tutup setelah lebaran. Anda bisa menerima pesanan dari orang-orang terdekat Anda, seperti teman, kerabat, dan kenalan.
Jika sudah memiliki channel yang luas, Anda bisa bekerja sama sebentar untuk menyediakan bekal makan siang bagi para karyawan. Anda bisa memulai bisnis restoran ini dari masakan rumahan dengan modal kecil.
Referensi: